Kuningan Harus Keluar dari Daerah Termiskin Ekstrem, Sultan Sepuh Pangeran Kuda Putih Dorong Pemekaran Wilayah Kuningan menjadi Kota dan Kabupaten

Kuningan Harus Keluar dari Daerah Termiskin Ekstrem, Sultan Sepuh Pangeran Kuda Putih Dorong Pemekaran Wilayah Kuningan menjadi Kota dan Kabupaten

Spread the love

Kuningan-Jabar,Mediatnipolri.com

Kabupaten Kuningan masih masuk dalam kategori daerah termiskin ekstrim di Jawa Barat. Kondisi ini memunculkan sorotan dari berbagai pihak, termasuk Sultan Sepuh Pangeran Kuda Putih keraton kasepuhan kesultanan cirebon.

Menurutnya, luas wilayah Kuningan yang mencapai lebih dari 1.100 kilometer persegi menjadi salah satu kendala dalam percepatan pembangunan. Dengan cakupan wilayah yang begitu besar, pelayanan publik dan pemerataan pembangunan sulit dijalankan bila hanya dipimpin oleh satu kepala daerah.

> “Kuningan terlalu luas, tidak bisa dipimpin oleh satu pemimpin. Wajib dimekarkan menjadi Kota dan Kabupaten Kuningan, karena dari jaman leluhur dahulu wilayah kuningan dipimpin oleh 2 orang pemimpin Pangeran Arya Kemuningan dan Ki Gede Luragung ” tegas Sultan Sepuh.

Gagasan pemekaran wilayah, menurut Sultan Sepuh, dapat menjadi solusi untuk mempercepat pembangunan, membuka lapangan kerja baru, dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Dengan adanya pemekaran, diharapkan pengelolaan sumber daya lebih fokus, sehingga potensi daerah bisa digarap maksimal.

Wacana pemekaran Kuningan bukan hal baru. Isu ini sebelumnya juga mencuat dalam berbagai forum masyarakat, namun hingga kini belum terealisasi karena membutuhkan kajian mendalam serta persetujuan pemerintah pusat.

Pengamat politik lokal menilai, jika pemekaran dapat diwujudkan, maka daerah hasil pemekaran akan memiliki peluang lebih besar untuk meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD), mempercepat pembangunan infrastruktur, serta memperkuat identitas lokal.

Meski demikian, proses pemekaran bukan tanpa tantangan. Selain membutuhkan biaya besar, juga diperlukan kesiapan administrasi dan sumber daya manusia agar tidak menimbulkan masalah baru.

“Permasalahannya adalah PEMKAB dan DPRD Kuningan nya mau tidak kuningan ini mekar demi kesejahteraan masyarakat kuningan, daerah lain saja sudah mekar masa kuningan tidak berani, ada apakah gerangan ?, Tegas Sultan Sepuh ”

Masyarakat kini menunggu langkah konkret dari pemerintah daerah dan pusat terkait usulan tersebut. Harapannya, Kuningan bisa segera lepas dari status daerah termiskin ekstrem dan menuju kesejahteraan yang lebih merata.

Sultan Sepuh sebagai Ketua Dewan Adat Nasional Republik Indonesia Akan mendorong kepada Pemerintah Pusat agar Kab. Kuningan dapat dimekarkan serta beliau berharap dapat duduk bersama dengan para tokoh Kuningan dan para akademisi yang perduli dan serius membahas pemekaran ini, agar Kuningan Maju dan Berkembang.

(Red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *