Jeddah, Arab Saudi – Seorang Tenaga Kerja Wanita (TKW) asal Cianjur, Jawa Barat, bernama Sobur Ernawati Endang (32) diduga disekap dalam sebuah ruangan di Jeddah setelah mengalami cedera bahu dan lengan atas. Kondisi terbaru itu diungkapkan oleh MediaTniPolri.com dalam laporan resmi Nomor 009/MTNP/VI/2025 yang telah dikirimkan ke Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Riyadh.
Cedera Serius, Tak Mampu Bekerja
Menurut salinan laporan medis dari Elaj Al Riyadh Medical Polyclinic tertanggal 18 Juni 2025, Ernawati mengalami memar pada bahu dan lengan atas (kode diagnosis S40.0) setelah terjatuh di tempat tinggalnya. Rasa nyeri hebat dan keterbatasan gerak membuatnya tidak lagi mampu melaksanakan pekerjaan rumah tangga.
Permintaan Pulang Ditunda
Dalam sebuah video yang diterima redaksi, Ernawati menyatakan secara tegas menolak untuk kembali bekerja dan meminta segera dipulangkan ke Indonesia. Pihak agen perekrut, Kantor Watan, sempat menyatakan bersedia menanggung biaya pemulangan. Namun, hingga laporan ini diterbitkan, realisasi janji tersebut belum terlihat.
Disekap Tanpa Fasilitas Memadai
MediaTniPolri melaporkan bahwa Ernawati kini dikurung sendirian di sebuah ruangan tanpa akses air minum serta fasilitas memadai. Situasi tersebut dinilai “sangat tidak manusiawi” dan berpotensi memperburuk kondisi fisik maupun psikologis korban.
Desakan ke KBRI Riyadh
Melalui surat resminya, redaksi MediaTniPolri meminta KBRI Riyadh:
-
Menemui dan memverifikasi kondisi Ernawati secara langsung.
-
Menjamin perlindungan hukum dan keselamatan WNI tersebut.
-
Memfasilitasi pemulangan secepatnya demi mencegah risiko yang lebih serius.
“Perlindungan terhadap Warga Negara Indonesia di luar negeri adalah tanggung jawab moral sekaligus konstitusional,” tulis redaksi dalam surat yang ditandatangani pimpinan redaksi MediaTniPolri.
Bukti Tambahan
Sebagai pendukung laporan, redaksi melampirkan:
-
Salinan hasil medis Ernawati (PDF).
-
Tangkapan layar video testimoni Ernawati.
-
Surat konfirmasi kepada Kantor Watan.
-
Tanggapan dari staf Kantor Watan.
Latar Belakang Kasus TKI
Kasus pekerja migran yang mengalami kekerasan fisik maupun penahanan ilegal kembali menyoroti lemahnya pengawasan terhadap agen perekrut. Pemerintah Indonesia—melalui perwakilan diplomatik—diimbau lebih proaktif menindaklanjuti pengaduan, terlebih ketika keselamatan TKI terancam.
MediaTniPolri berkomitmen terus mengawal kasus ini dan akan memperbarui informasi bagi publik. Hingga berita ini diturunkan, KBRI Riyadh belum memberikan keterangan resmi terkait laporan terbaru tersebut.
Reporter: Tim Investigasi MediaTniPolri
Editor: Redaksi